Komputer di pojok itu,
masih menyala.
Selebaran koran di lantai depan,
masih terlelap.
Langkah kaki yang khas itu,
masih sering menjengukku.
Wajah ramah yang sering terpampang,
masih singgah di mata ini.
Sosok di depan benda kotak,
menyisakan kabut.
disapu sayap tak ramah.
Semoga cengkeraman itu,
adalah pelepas belenggu.
Dan bulan yang begitu agung
mengantarkannya.
Nasrudin el Andalasy,
Buat sobatku, M. To Fu-Hasballah. Selamat jalan, sobat. Kuharap, malam itu menjadi nyaman bersanding denganmu.
Semoga kesucian ramadhan sesuci perjalananmu.
masih menyala.
Selebaran koran di lantai depan,
masih terlelap.
Langkah kaki yang khas itu,
masih sering menjengukku.
Wajah ramah yang sering terpampang,
masih singgah di mata ini.
Sosok di depan benda kotak,
menyisakan kabut.
disapu sayap tak ramah.
Semoga cengkeraman itu,
adalah pelepas belenggu.
Dan bulan yang begitu agung
mengantarkannya.
Nasrudin el Andalasy,
Buat sobatku, M. To Fu-Hasballah. Selamat jalan, sobat. Kuharap, malam itu menjadi nyaman bersanding denganmu.
Semoga kesucian ramadhan sesuci perjalananmu.
Comments