Muhamad Nasrudin. M.H. (Ketua Program Studi Hukum Ekonomi Syariah /Muamalah)
Salah satu temuan hasil asesmen problem yang dihadapi oleh mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah adalah mereka masih agak kesulitan mendalami core keilmuan prodi HESy.
Hal ini terjadi karena memang bidang keilmuan HESy masih sangat baru dibanding hukum keluarga atau hukum tata negara.
Oleh karena itu, Prodi HESy melakukan ikhtiar dengan memformat Himpunan Mahasiswa Jurusan menjadi salah satu agen penguat kapasitas keilmuan HESy.
Langkah awal adalah memformat kepengurusan dengan mengacu kepada rumpun keilmuan HESY, yakni ilmu hukum, ilmu ekonomi syariah, dan ilmu syariah.
Nah, ketiga rumpun tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam pembentukan tiga divisi, yakni: divisi kajian ilmu hukum, divisi kajian ekonomi Islam, dan divisi kajian ilmu syariah.
Masing-masing divisi ini melakukan kajian rutin untuk memperdalam rumpun keilmuan tersebut.
Agar kajian ini lebih tertata, dipilihlah kajian diskusi buku babon yang bisa menjadi fondasi bagi pengembangan keilmuan bagi mahasiswa HESy.
Divisi Kajian Ilmu Hukum memilih buku Budiono Kusumohamidjojo, yang berjudul Teori Hukum: Dilema antara Hukum dan Kekuasaan.
Buku ini dipilih karena membahas teori hukum dalam perspektif historis yang kronologis sehingga mudah dipahami oleh mahasiswa baru. Yang tak kalah menarik, buku ini mengkaji hukum dan kekuasaan dengan perspektif yang seimbang antara das sollen hukum dan das sein hukum.
Keseimbangan perspektif ini di satu sisi memang membuat buku ini terkesan bimbang dan cenderung kurang tegas dalam mendedahkan ilmu hukum seperti yang diajarkan Kelsen dan penganjur positivisme hukum.
Namun demikian, kebimbangan ini membuka cakrawala berbagai kemungkinan untuk mengkaji ilmu hukum secara lebih terbuka, dialogis, dan luas. Sebab itulah, buku ini dipilih untuk dikaji.
Kemudian, agar kajian benar-benar mendalam, buku ini dikaji dari halaman satu sampai halaman belakang dengan menghadirkan pembaca-pembanding di setiap sesinya.
Diskusi Buku Teori Hukum ini diselenggarakan secara rutin oleh Divisi Kajian Ilmu Hukum HMJ HES setiap pekan pertama di hari Jumat sore, pukul 15.30 WIB.
Nah, agar vibes-nya lebih fresh dan memberikan suasana baru, kajian ini diselenggarakan out door, di halaman sayap timur Fakultas Syariah, lesehan.
Angin yang sepoi-sepoi dan suasana santai dan akrab akan membuat diskusi lebih gayeng.
Dengan demikian, diharapkan suasana akademik akan tumbuh subur di kampus. Semoga..
Artikel ini telah tayang di Metrouniv.ac.id dengan judul Menumbuhkan Iklim Akademik, Mengokohkan Fondasi Keilmuan
Source: https://www.metrouniv.ac.id/artikel/menumbuhkan-iklim-akademik-mengokohkan-fondasi-keilmuan/
- Get link
- X
- Other Apps
Comments