Skip to main content

Posts

Lihat lebih jernih RUU APP Saya melihat akan adanya gerakan yang ingin membawa semangat positifisasi hukum islam. Dan jika memang demikian adanya, maka yang jadi masalah adalah bahwa ketika menjadi UU nanti, UU Anti Pornografi dan Pornoaksi pasti akan mengikat semua orang. Bukankah ini merupakan pemaksaan hukum islam atas yang lainnya? dalam alQuran sendiri disebutkan "Laa ikraaha fid diin" tak ada paksaan dalam beragama. Semestinya mereka melihat dan berkaca pada perilaku Nabi Muhammad. Ketika nabi mengadakan kesepahaman dengan masyarakat Yatsrib (Madinah) dengan piagam Madinah, di dalam piagam itu dinyatakan bahwa mereka yang beragama Yahudi (ada sekitar 6 suku) dipersilahkan menjalankan ajarannya, demikian juga yang islam. Dan bagi kaum yahudi dijalankan hukum yahudi. Seharusnya, janganlah UU tersebut dijadikan jalan bagi Hukum islam. Indonesia adalah negara majemuk, di dalamnya ada beberapa golongan dan suku yang masing-masing berbeda dalam menakar batas pornografi. Seke

PESTA Tahun Baru Hijriyah 1427 H

Alhamdulilah aku berkesempatan untuk pulang ke rumah di Lampung walau tak lama sih, cuman empat belas hari. Tapi setidaknya aku bias merasakan kebahagiaan dengan melepas kangen dnegan adik-adikku yang ngegemesin. Adalah hal yang sudah wajar dan biasa jika kita memperingati pergantian tahun pada penanggalan Hijriyah. Dari sini, kita kemudian diingatkan bagaimana peerjuangan Nabi dulu yang lari dari kejaran para pemuka Quraysh yang tidak suka dengan agenda yang dijalankan Muhammad. Sekali lagi wajar memang karena Muhammad mengajarkan persamaan dan keadilan, suatu nilai yang sangat diangungkan dan masih belum pernah terwujud dalam kehidupan Makkah yang begitu kapitalis. Di makah yang berkuasa adalah para bangsawan dan saudagar yang sangat berpengaruh. Kondisi ini, di satu sisi menimbulkan gap yang cukup menganga dan kentara pada masa itu. Karenanya, islam datang untuk menyelamatkan dan mengangkat kaum yang termarjinalkan ke permukaan. Karena bagi islam, inna akromakum indallahi atqookum.

lama pakek banget

ya lama udah pake banget aku gak nulis blog. lagi banyak tugas. kuliahm, ngurusin wedus-wedus justisia, Nafilah, mana sebentar lagi pemilu, Muktamar sanawi Nafilah, bedah Jurnal Justisia, Work shop Islamic studies, bikin makalah, kirim artikel ke media, dan seterusnya juga, kuliah emang lagi memang sedang ada di batas akhir. semua mikir ujian tugas dll. tapi yang penting adalah tetep semangat !!! EPISTO ERGO SUM

Manusia yang manusiawi

Ini wajah gue. Ini ketika usia 19 tahun. Dan sekarang udah 19 lebih dikit Satu hal yang selalu membuat manusia tak pernah berhenti berjalan adalah karena ia belum pernah menemukan jalan yang tak ada batasnya. Ketika kaki menemukan jalan, ia akan berjelan. Semakin jauh ia melangkah, ia akan terus dan terus berjalan hingga suatu ketika, jalan tak lagi ramah. kalaupun tak ramah, ia bisa membuat 'ramah' jalan itu dengan sentuhan lembutnya atau justru menemukan dunia yang merupakan tantangan bagi jiwa yang terus berontak. Adalah hal yang wajar dan lumrah jika aku, manusia dengan segenap akal dan nafsu, mencoba menemukan dirimu di sela-sela lipatan tirai hati ini. DAn bukan hal yang asing jika aku menaklukkanya dnegan menjadi pengkhianat bagi rasa rindu yang memuncak di ujung kelemahanku. Juga, tak perlu aku meminta kepada jiwa ini untuk mencoba mencari tali dari akar perdu belantara yang bisa mengusir dahaga ini. Barang kali, dunia akan berusaha untuk memahamiku. Bahwa dunia kit

Wadya Bala Justisia

Dari kiri, Zaki Mubarak, Nasrudin, Kholidul Adib Ach, Wiwit R. F, dan Anas Nouval. Lokasi Wisma Wijaya Kusuma Kopeng Salatiga

Dan Malaikat pun Menari…………

Komputer di pojok itu, masih menyala. Selebaran koran di lantai depan, masih terlelap. Langkah kaki yang khas itu, masih sering menjengukku. Wajah ramah yang sering terpampang, masih singgah di mata ini. Sosok di depan benda kotak, menyisakan kabut. disapu sayap tak ramah. Semoga cengkeraman itu, adalah pelepas belenggu. Dan bulan yang begitu agung mengantarkannya. Nasrudin el Andalasy , Buat sobatku, M. To Fu-Hasballah. Selamat jalan, sobat. Kuharap, malam itu menjadi nyaman bersanding denganmu. Semoga kesucian ramadhan sesuci perjalananmu.

intro; Muhammad bin abdul Wahab

Wahabi, sebagai sebuah gerakan keagamaan ternyata telah mendapatkan posisi yang cukup cerah. Arab Saudi, sebagai sebuah negara yang berdaulat telah mmberikan lisesnsi bagi tumbuh-berkembangnya paham ini dengan menjadiukannya sebgai faham resmi negara. Gerakan ini tak pernah bisa dilepaskan begitu saja dari sosok Muhammad bin Abdul Wahab, sang pendiri. Ternyata, jika kita telisik lebih jauh, gerakan ini merupakan kelanjutan dari beberapa gerakan pemurnian yang pernah ada sebelumnya. Seperti gerakanya Ibn Taymiya dan Ibn Qayyim. Meskipun gerakan Wahabi merupakan counter terhadap faham kaum sufi, nyatanya Wahabi masih memiliki akar yang menuju ke tradisi sunni. Abdul Wahab, ayah Muhammad adalah seorang ‘faqiih’ (ahli agama) pengikut Ahmad bin Hanbal —merupakan salah satu dari empat mazhab yang diakui dan disepakati kapasitas keilmuannya. Walau Muhammad sempat anti pati terhadap ayahnya, kita tetap bisa melihat bahwa gerakan yang Muhammad bangun merupakan “the fresh edition of hanafi doctr