Skip to main content

Posts

Etape itu Bernama Wisuda

Muhamad Nasrudin Kuliah memang ada batasan waktunya, tapi ingat, belajar tak ada batasan waktunya. Sepanjang hayat. Oleh sebab itu, wisuda hanyalah akhir dari proses belajar di bangku kuliah, bukan akhir dari pembelajaran dalam kehidupan.  Maka beruntunglah ia yang senantiasa belajar dalam setiap denyut nadinya. Menjadi mahasiswa hanyalah salah satu etape perjalanan kehidupan manusia.  Sebagai akhir masa kuliah, wisuda juga adalah momen untuk lebih dekat dalam menggapai mimpi. Karenanya, selamat untuk teman-teman mahasiswa IAIN Metro yang sudah menyelesaikan studinya.  Jangan pernah lelah untuk terus belajar dan mengabdi untuk kemanusiaan. Atas setiap momen kehidupan yang kau lalui, jadikan ia bagian dari wujud khidmah terhadap ilmu pengetahuan yang sudah Anda peroleh.  Insya Allah ilmu yang Anda peroleh menjadi barokah manfaat.  Karena ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang diamalkan. Dan ilmu yang berkah adalah ilmu yang mengabdi kepada kemanusiaan. Metro, 29 Agustus 2022

Memberanikan Diri Bermimpi Sedari Dini

Muhamad Nasrudin Bermimpi itu berat. Tidak semua orang berani dan mampu melakukannya. Bermimpi itu beresiko, karena mengharuskan kita untuk bangun dari nyamannya rebahan, melangkah keluar dari rumah. Bermimpi itu menghadapkan kita dengan konsekuensi yang tidak mudah dan tentu saja tidak nyaman. Konsekuensi berupa ketidaknyamanan dan ketidakpastian jalan inilah yang membuat kita ragu dan enggan untuk bermimpi. Padahal, kalau mau jujur nih, tanpa mimpi dan cita-cita, kehidupan kita ya akan begitu-begitu saja, flat.  Datar banget. Gak ada seru-serunya... Sebab itu, bermimpi itu keniscayaan, dan tentunya perlu keberanian.  Menyadari hal itu, Jurusan Hukum Ekonomi Syariah dalam event Madrasah Muamalah Isti'dad kemarin menghadirkan Kak Taufik Hidayat, SH, alumni HESy yang kini berprofesi sebagai advokat di LBH Aditara. Bersama Kak Taufik, mahasiswa baru diajak untuk mulai memberanikan diri menuliskan mimpi, merancang masa depan, dan membuat roadmap menuju mimpi tersebut. Mula

Madrasah Muamalah Isti'dad

Muhamad Nasrudin Kali ini saya mau cerita. Berdasarkan hasil asesmen terhadap profil calon mahasiswa, ternyata banyak yang tidak berlatar belakang madrasah atau pesantren.  Otomatis, bekal mereka dalam bidang keilmuan fikih sangat minim. Padahal, dasar bidang keilmuan Syariah itu ya fikih; dasar keilmuan prodi HESy itu ya fikih muamalah. Oleh sebab itu, Jurusan HESy dan Puskamuah akan menggelar Madrasah Muamalah.  Forum ini sengaja diberi nama madrasah yang merujuk dari kata daras, atau kajian intensif dan mendalam.  Madrasah Muamalah adalah tempat untuk mendaras dan mengaji fikih muamalah secara intensif. Di sini mahasiswa yang masih unyu2 diajak menelusuri peta induk bidang muamalah dalam tradisi fikih klasik. Tujuannya agar mereka memiliki wawasan dan panduan dasar agar bisa segera ngecun dan ngeh ketika saatnya masuk di lorong-lorong kelas perkuliahan yang panjang dan kadang tak saling bertemu.  Di Madrasah Muamalah, denah keilmuan didedah dan dijlentrehkan sedetil-deti

Mars dan Hymne IAIN Metro

Mars IAIN Metro Jayalah IAIN Metro Tegap menuju masa depan Tak gentar bersaing tunjukkan kearifan Di bumi persada Kembangkan ajaran Islam Tekuni ilmu dan teknologi Peduli harmoni menjadi jati diri Cita-cita mandiri Marilah seluruh civitas akademika Membaca dan berkarya Menjadi generasi intelektual bangsa Berakhlak mulia Majulah IAIN Metro Majulah civitas akademika Membangun generasi bertakwa pada Ilahi Berkhidmat untuk negeri 2x Jayalah jayalah IAIN Metro ***** HYMNE IAIN Metro Di gerbang Sumatera Lampung tercinta IAIN Metro berada Tempat kami berjuang Tempat kami mengabdi Berbakti pada Ilahi Melangkah dengan Iman dan Taqwa Mengabdi pada bangsa dan negara Di bumi pertiwi kami berpijak Bernaung atas RidhoNYA Syukur dan harapan slalu kami panjatkan Untuk kejayaan Islam rahmat alam semesta Ilmu dan iman menjadi landasan Membangun generasi Indonesia Jaya

Menyelesaikan Sengketa, Mewujudkan Perdamaian

Siapa pun pada prinsipnya ingin agar hidupnya lurus-lurus saja. Tetapi kehidupan tak selamanya begitu. Selalu ada halangan dan rintangan yang terkadang menimbulkan sengketa dan konflik. Oleh karena itu, penyelesaian sengketa menjadi hal yang sangat penting menuju tata kehidupan yang tertib dan sentosa. O Maka, keterampilan menyelesaikan konflik hendaknya menjadi keniscayaan. Semester ini saya diamanahi untuk mengampu MK Alternatif Penyelesaian Sengketa (Non Litigasi) di Prodi HESy, Politik Hukum di Prodi AS, dan Manajemen Konflik di Prodi HTN. Semuanya bermuara pada upaya mewujudkan perdamaian. Dalam rangka memperkaya wawasan mahasiswa, saya mengundang dosen muda prolifik dari UIN SATU Tulungagung, Ahmad Gelora Mahardika, MH. Ia salah satu dosen dengan karya yang bejibun. Gelora akan bicara banyak tentang bagaimana sistem dalam sebuah organisasi menyelesaikan konflik yang terjadi di dalamnya secara mandiri tanpa melibatkan pihak ketiga, dalam konteks ini adalah partai polit

Merancang Masa Depan

Oleh Muhamad Nasrudin Masa depan selalu penuh misteri tetapi selalu mempesona.  Itulah mengapa Prodi HESy menyiapkan beberapa program spesial untuk alumni dan calon alumninya. Prodi HESy menyelenggarakan dua program penting, program pendampingan studi lanjut dan program pengembangan karier.  Program pendampingan studi lanjut memberikan fasilitas bagi alumni dan calon alumni untuk lebih mengenal dunia akademik S2 dan bagaimana mempersiapkan diri. Program ini dimulai dari perancangan prospek S2, pemetaan kampus dan prodi untuk studi S2, rekomendasi studi lanjut, penulisan proposal tesis, hingga beasiswa. Program pengembangan karier memberikan fasilitas dan dukungan pengembangan karier dengan penguatan jaringan antar alumni, jaringan dengan dunia kerja, aplikasi di dunia kerja, hingga pengembangan karier saat kerja. Semua ini kami lakukan karena kami yakin, aset Prodi HESy terbesar dan yang paling potensial adalah mahasiswa dan alumninya. Bersama menuju #HESyBerpre

Surat untuk Teman-temanku, Pejuang Mimpi

Assalamualaikum ... Teman2 semua, mungkin pesan WA ini mengganggu istirahat kalian. Tapi tak apa. Pesan ini menjumpai kalian karena ada hal penting yang perlu direnungkan bersama. Perjuangan kalian selama nyaris 7 tahun sedang dipertaruhkan dalam hari-hari ini. Seperti yang kita sampaikan beberapa waktu lalu, Rektorat memberikan tenggat maksimal bulan Mei, kalian harus sudah munaqasah. Tidak ada toleransi lagi. Oleh karena itu, ketika kalian terbangun membaca pesan ini, salatlah tahajud, minta kepada Allah agar diberi kekuatan menuntaskan apa yang sudah kalian mulai nyaris 7 tahun lalu.  Pagi nanti, mumpung masih Syawal, mintalah maaf kepada orang-orang yang telah banting tulang siang-malam mendukung pendidikan kalian. Mintalah keihlasan mereka.  Mintalah doa mereka. Besok pagi, buka kembali berkas-berkas skripsi kalian. Catat apa yang perlu segera dituntaskan. Segera eksekusi satu per satu.  Temui pembimbing kalian. Mumpung Syawal, sampaikan permintaan maaf karena telah merepotkan mer